INTERAKSI OBAT DAN SKRINING KELENGKAPAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT A JAKART ”A” SELATAN TAHUN 2022
Abstract
ABSTRAK
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien. Interaksi obat adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Obat dapat berinteraksi dengan makanan atau minuman, zat kimia atau dengan obat lain. Dikatakan terjadi interaksi apabila makanan, minuman, zat kimia, dan obat lain tersebut mengubah efek dari suatu obat yang diberikan bersamaan atau hampir bersamaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Interaksi Obat dan Skrining Kelengkapan Resep Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit “A” Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data retrospektif. Populasi dalam penelitian ini seluruh lembar resep yang telah dilayani yaitu sebanyak 4.192 resep dan sampel diambil secara random sampling yaitu sebanyak 368 resep.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah persentase kelengkapan administratif yang paling banyak tidak lengkap pada berat badan pasien sebesar 306 lembar resep (83,15%). Sedang kelengkapan farmasetik yang paling banyak tidak lengkap pada bentuk sediaan obat sebesar 165 lembar resep (44,84%), dan jumlah persentase kelengkapan klinis yang paling banyak tidak lengkap pada riwayat alergi sebanyak 232 lembar resep (63,04%). Adapun Interaksi obat yang mungkin terjadi pada peresepan rawat jalan diperoleh interaksi obat dengan tingkat keparahan mayor sebesar 7,56%, moderate 64,71%, dan minor 27,73%.