ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN BALEKAMBANG JAKARTA TIMUR TAHUN 2023
Abstract
Diare merupakan penyakit ditandai dengan perubahan tinja dengan frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali dalam kurun waktu satu hari). Swamedikasi diare pada balita dilakukan untuk penanganan gejala secara cepat dan efektif, swamedikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa tingkat pengetahuan ibu dalam pengobatan sendiri (swamedikasi) diare pada balita.
Penelitian ini dilakukan pada ibu di RW 05 Kelurahan Balekambang Jakarta Timur dengan teknik pengambilan sampel secara purposive dengan rumus slovin didapat jumlah responden 201 orang. Teknik pengambilan dilakukan dengan pengisian kuesioner dan hasil penelitian dianalisis menggunakan metode chi- square. Hasil data analisis bivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara Umur Ibu (p value =0,003), pendidikan ibu (p value = 0,000), dan penghasilan ibu (p value = 0,000) dengan Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Diare pada Balita.
Dari hasil uji Analisis Bivariate bahwa Karakteristik responden (Umur, Pendidikan dan Penghasilan) terdapat adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita, Sedangkan pada kategori tingkat pekerjaan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita, Mayoritas karakteristik responden dalam penelitian ini adalah ibu berusia 26-45 tahun, status pendidikan SMA/SMK, pekerjaan yaitu Ibu Rumah Tangga dan penghasilan dibawah UMP Jakarta, Mayoritas tingkat pengetahuan “Baik” ibu terhadap swamedikasi diare pada balita sebanyak 80 responden, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 69 responden, dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 52 responden, Dalam penanganan diare pada balita, ibu yang memilki balita terbanyak mendapatkan obat di Warung dan Obat yang paling banyak digunakan ibu dalam melakukan pengobatan diare pada balita adalah Oralit.