PENGARUH EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR STRAIN DDY

Abstract

        Momordica charantia L. yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Pare merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional terutama pada bagian biji pare yang berperan dalam proses penyembuhan luka bakar. Berdasarkan pengetahuan penulis, belum pernah dilakukan penelitian terhadap biji pare (Momordica charantia L.) yang bertujuan untuk mengetahui efek sebagai penyembuhan luka bakar.

      Sebelum dilakukan penelitian mencit dibagi menjadi lima kelompok uji yang tiap kelompoknya terdiri atas lima mencit jantan strain DDY yaitu kelompok pertama kontrol positif (Bioplacenton®), kelompok kedua kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok ketiga sampai dengan kelima adalah sediaan uji dengan tiga variasi dosis ekstrak biji pare (5%, 7,5% dan 10%). Kemudian mencit dianaestesi dengan kloroform, pembersihan bulu, kulit punggung diinduksi dengan plat stainless steel yang sejajar dengan tulang punggungnya dengan panjang 3,0 cm dan kedalam luka mencapai dermis, yang ditandai dengan keluarnya darah pada luka. Semua kelompok mendapatkan perlakuan dengan meneteskan 2-3 kali dalam sehari dari masing-masing sediaan uji ekstrak biji pare. Hasil pengamatan dengan cara melihat kondisi luka bakar dan melakukan pengukuran panjang luka bakar pada punggung mencit hingga luka pada mencit tidak terlihat atau seluruh luka bakar tertutup jaringan baru. Analisa data untuk mencari signifikansi menggunakan SPSS 20, One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD.

      Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-9 ekstrak biji pare dengan variasi dosis 7,5% dan dosis 10% telah menunjukkan kesembuhan luka bakar pada mencit jantan strain DDY secara keseluruhan. Kemudian pada hari ke-10 ekstrak biji pare dengan variasi dosis 5%  telah menunjukkan kesembuhan luka bakar pada mencit jantan strain DDY secara keseluruhan.