EFEKTIVITAS EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L).Urb) SEBAGAI DIURETIK
Abstract
Centella asiatica (L.)Urb atau yang lebih dikenal dengan herba pegagan merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Centella asiatica (L.)Urb mengandung bahan aktif polifenol yang berupa flavonoida dan fenol yang berkhasiat sebagai diuretik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui efek diuretik ekstrak herba pegagan.
Penelitian ini menggunakan lima kelompok uji, tiap kelompok terdiri atas lima mencit jantan galur DDY. Kelompok pertama adalah kontrol positif (Spironolakton), kelompok kedua adalah kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kelompok ketiga sampai kelima adalah sediaan larutan uji dengan tiga variasi dosis ekstrak herba pegagan (50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 150 mg/kg BB). Pemberian spironolakton, CMC Na, dan ketiga variasi dosis diberikan peroral dengan cara disonde. Ekstrak herba pegagan diperoleh dengan menggunakan metode soxhletasi. Masing-masing kelompok perlakuan diadaptasikan terhadap lingkungan selama seminggu. Pada hari kedelapan, semua kelompok dipuasakan selama 18 jam. Kemudian diberi larutan per oral NaCl 1,8% untuk seleksi mencit. Pada hari kesembilan, percobaan dilakukan terhadap mencit yang lolos seleksi kemudian diberi larutan uji. Setelah itu dilakukan pengamatan dengan mengukur volume urin yang keluar tiap jam selama enam jam pertama dan terakhir pada jam ke dua belas. Analisa data untuk mencari signifikansi mnggunakan SPSS 20, dan One-Way ANOVA.
Hasil yang didapat ekstrak herba pegagan dengan variasi dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 150 mg/kg BB mempunyai efek diuretik dan pada dosis 150 mg/kg BB merupakan dosis yang paling efektif.