EFEKTIFITAS DIURETIK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)
Abstract
Syzygium polyanthum (Wight) Walp. atau yang lebih dikenal dengan daun salam merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, dimana kandungan kimia flavonoid dan tanin dari beberapa literatur bermanfaat sebagai diuretik.
Penelitian ini menggunakan lima kelompok uji, tiap kelompok uji terdiri atas lima mencit jantan galur DDY. Kelompok pertama yaitu kontrol positif (Hidroklortiazid), kelompok kedua yaitu kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kelompok ketiga sampai kelima adalah sediaan larutan uji dengan tiga variasi dosis, (50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 150 mg/kg BB). Pemberian Hidroklortiazid, CMC Na, dan ketiga variasi dosis diberikan peroral dengan cara disonde. Ekstrak daun salam diperoleh dengan menggunakan metode maserasi. Masing-masing kelompok perlakuan diadaptasikan terhadap lingkungan selama seminggu. Pada hari kedelapan semua kelompok dipuasakan selama 18 jam. Kemudian diberi larutan per oral NaCl 1,8% untuk seleksi mencit. Pada hari kesembilan percobaan dilakukan terhadap mencit yang lolos seleksi kemudian diberi larutan uji. Setelah itu dilakukan pengamatan dengan mengukur volume urin yang keluar tiap jam selama enam jam pertama dan terakhir pada jam ke dua belas. Analisis data untuk mencari signifikansi menggunakan SPSS 20 menggunakan metode One-Way ANOVA.
Hasil penelitian yang didapat dari ekstrak daun salam dengan variasi dosis 50mg/kkg BB, 100 mg/kg BB dan 150 mg/kg BB mempunyai efek diuretik dan pada dosis 150 mg/kg BB merupakan dosis yang paling efektif