EFEKTIFITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeroginosa Roxb. ) PADA CACING GELANG (Ascardia galli)

Abstract

       Rimpang temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb) merupakan tanaman obat yang banyak digunakan masyarakat sebagai obat tradisional. Rimpang temu hitam dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing atau anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol 70% rimpang temu hitam sebagai anthelmintik pada cacing gelang Ascardia galli. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan metode In Vitro untuk mengetahui efek obat yang bekerja didalam cawan petri. Hewan uji yang digunakan adalah 75 ekor cacing gelang Ascardia galli dengan pacjang 7-11 cm, tidak tanpa cacat secara anatomi, dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol positif (suspensi pirantel pamoat) kelompok II sebagai kontrol negatif (NaCl 0,9%), kelompok III-V mendapat perlakuan suspensi ekstrak rimpang temu hitam dengan konsentrasi dosis 30%; 45%; 60%. Masing-masing konsentrasi diberikan sebanyak 20 ml untuk tiap cawan petri yang berisi 5 ekor cacing. Setiap cawan petri diinkubasi pada suhu 37⁰C dan dilakukan replikasi 3 kali. Data yang diperoleh berupa peningkatan aktivitas yang didapat dari lamanya waktu kematian cacing setelah diberi perlakuan. Analisa data untuk melihat waktu singkat kematian cacing berdasarkan grafik dan tabel dengan menggunakan Ms. Exel 2010.

      Hasil yang didapat ekstrak rimpang temu hitam dengan variasi konsentrasi dosis 30%, 45%, dan 60% yang mempunyai efek sebagai anthelmintik dan pada konsentrasi 60% merupakan dosis paling efektif.