POLA PERESEPAN DAN INTERAKSI OBAT ANTI HIPERTENSI DENGAN APLIKASI MEDSCAPE BAGI PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN JAKARTA BARAT
Abstract
Hipertensi dapat di definisikan sebagai keadaan dimana tekanan darah berada di atas normal yang sifatnya permanen, atau tekanan darah sistolik ≥ 140mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Kasus hipertensi yang banyak terjadi adalah hipertensi esensial atau primer yang penyebabnya tidak diketahui disebut hipertensi idiobatik, kira – kira 90 % kasus. Sementara itu kasus hipertensi yang penyebabnya diketahui disebut hipertensi sekunder atau hipertensi renal sebanyak 5 % kasus.
Puskesmas Kecamatan Kembangan yang terletak di wilayah Jakarta Barat adalah Puskesmas yang mempunyai dokter, dokter gigi, Apoteker dan tenaga kefarmasian dan tenaga lainnya. Puskesmas Kecamatan Kembangan setiap harinya melayani kurang lebih 300 pasien rawat jalan dan khusus pada hari selasa dan kamis melayani pasien dengan penyakit tidak menular termasuk hipertensi.
Hasil penelitian menunjukkan bakhwa berdasarkan karakteristik pasien hipertensi yang dilayani di puskesmas kecamatan Kembangan menurut jenis kelaminnya yang terbanyak adalah pasien perempuan yaitu 142 pasien (71%), sedang berdasarkan umurnya yang terbanyak umur >50 – 60 tahun sebanyak 73 pasien (36,5%), serta jenis pembayaran yang paling banyak dengan BPJS.
Pola Peresepan obat hipertensi apabila dilihat dari kesesuaian dengan Formularium Nasional, maka terdapat 89,5% telah sesuai Formularium Nasional dan hanya 10,5% yang tidak sesuai Formularium Nasional.
Berdasarkan interaksi obat dari aplikasi Medscape antara obat anti hipertensi dengan obat lain, terdapat 49% resep yang terjadi interaksi obat dalam bentuk meningkatkan efektifitas dari obat hipertensi.