ambaran Medication Error pada Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Puri Cinere Depok Jawa Barat
Abstract
ABSTRAK
Medication error adalah ketidaktepatan penggunaan obat-obatan yang dapat dicegah. Medication error menyebabkan banyak kerugian pada pasien sehingga kejadiannya harus dihindari. Medication error dapat terjadi pada tahapan prescribing, transcribing, dispensing atau administering.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah medicationerror pada fase prescribing, transcribing, dispensing, dan administering. Selain itu juga untuk mengetahui asal poli yang terbanyak medication error dan jenis insiden Kejadian Potensi Cidera (KPC), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian Tidak Cidera (KTC) dan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
Peneliti menggunakan metode diskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lembar resep yang dilayani di Instalasi Farmasi, sampel dihitung menggunakan rumus Slovin sehingga didapat 460 lembar resep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sampel yang ada sebagian besar pasien adalah perempuan yaitu 236 pasien (51,3%), dengan berdasarkan umur yang terbanyak adalah balita 85 orang ((18,5%), disusul dewasa awal 18 orang (3,9%) dan dewasa akhir 28 orang (6,1%). Sedangkan berdasarkan jumlah resipe dalam 1 lembar resep, yang terbanyak 4 resipe (R/) dalam satu lembar yaitu 121 lembar (26%).
Medication error terbanyak pada fase prescribing yaitu “tidak jelas penulisan resep” 140 kejadian (63%), sedang fase transcribing yang terbanyak “tidak tepat nama obat” 15 kejadian (47%) sedang pada fase dispensing yang terbanyak “tidak tepat nama obat” 32 kejadian (29%) dan pada fase administering “salah nama obat” 4 kejadian (80%).
Berdasarkan asal poli, kejadian medication error yang terbanyak berasal dari poli obgyn 22 kejadian (81,5%).