EFEK EKSTRAK HERBA PUTRI MALU TERHADAP WAKTU TIDUR PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR DDY MENGGUNAKAN METODE SOXHLETASI

  • Zuzana Zuzana Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta
  • Agus Tohana Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta
Keywords: Putri malu (Mimosa pudica Linn.), Sedasi

Abstract

 

      Mimosa Pudica Linn. yang dikenal oleh masyarakat dengan nama putri malu. Herba putri malu merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan tidur (insomnia) atau yang dikenal juga sebagai sedasi.

      Penelitian ini menggunakan empat kelompok  uji, tiap kelompok terdiri atas lima ekor mencit jantan. Kelompok pertama kontrol positif (Fenobarbital  6mg/ ml), kelompok kedua kontrol negatif (CMC 0,5%), dan dua kelompok lagi adalah ekstrak herba putri malu dengan konsentrasi 3% dan 6%. Cara penggunaan obat fenobarbital, CMC dan dua kelompok ekstrak herba putri malu diberikan peroral dengan cara disonde. Sebelum digunakan sebagai hewan uji, masing-masing hewan uji diadaptasikan terhadap lingkungan kerja selama seminggu, kemudian dipuasakan selama 18 jam.

     Percobaan mulai dilakukan terhadap mencit kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak herba putri malu 3% dan ekstrak herba putri malu 6%. Selama satu jam dilakukan pengamatan efek sedasi terhadap hewan uji dengan cara pengamatan secara visual. Analisa dilakukan dengan memperhatikan tingkat aktivitasnya.

      Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak herba putri malu (Mimosa pudica Linn.) mempunyai efek sedasi pada konsentrasi 3% dengan massa kerja kurang dari 60 menit dan konsentrasi 6% dengan masa kerja lebih dari 60  menit.

 

Author Biographies

Zuzana Zuzana, Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta

Lecture of Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta

Agus Tohana, Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta

Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta

Published
2016-01-28
How to Cite
Zuzana, Z., & Tohana, A. (2016). EFEK EKSTRAK HERBA PUTRI MALU TERHADAP WAKTU TIDUR PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR DDY MENGGUNAKAN METODE SOXHLETASI. Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian, 3(1), 22-29. https://doi.org/10.56319/bhj.v3i1.6

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>