GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENGOBATAN SENDIRI (SWAMEDIKASI) UNTUK OBAT BATUK KELURAHAN PANCORAN MAS KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

Abstract

ABSTRAK

        Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit. Banyaknya masyarakat yang melakukan pengobatan sendiri untuk gejala batuk dikarenakan penyakit relatif ringan dengan membeli obat batuk tanpa resep dokter. Maka saya tertarik untuk meneliti “Gambaran Pengetahuan Masyarakat dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) untuk Obat Batuk Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok” Peneiti bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Masyarakat dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) untuk Obat Batuk.

  Penelitian ini menggunakan metode deskripif analitik. Sampel yang diambil sebanyak 250 responden yang berasal dari RW 02, RW 04, RW 06, RW 08, RW 010, RW 012, RW 014, RW 016, RW 020, RW 021 masyarakat Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Sampel diambil secara random data diolah secara computerized menggunakan SPSS 20. Hasil menunjukkan dari 250 responden terdapat adanya hubungan yang signifikan antara umur 36 tahun-45 tahun dengan pengobatan sendiri.

 Menunjukan bahwa responden yang memilih pengobatan sendiri sebesar 239 responden 95,6% dan responden yang berpengetahuan rendah sebesar 213 responden 85,2% Obat yang paling  digunakan masyarakat OBH Combi 77 reponden 30,8%, komix 65 responden 26,0%, siladex 31 responden 12,4%, vicks formuula 44 35 responden 14,0% , konidin 23 responden 9,2%, dan yang memakai obat tradisional (daun saga) 15 responden 6,0%.

 Alasan masyarakat melakukan swamedikasi karena penyakit ringan 118 responden 47,2%, sumber informasi obat yang didapatkan dari tenaga kesehatan 175 responden 70,0%.