Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ <p>JURNAL FARMASI BHUMI HUSADA JAKARTA</p> <p>&nbsp;</p> <p>Jurnal Farmasi-Qu bhumi Husada diterbitkan setiap satu tahun sekali dalam bentuk cetak. Ditengah-tengah kesibukan dosen, Redaksi berharap Jurnal Farmasi-Qu Bhumi Husada ini dapat secara rutin terbit setiap satu tahun sekali, untuk itu kami mohon partisipasi, komitmen dan dukungannya.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Banyak tantangan yang dihadapi untuk dapat diterbitkannya Jurnal Farmasi-Qu Bhumi Husada ini secara rutin atau berkala, tetapi hendaknya tantangan yang ada dapat menjadi dorongan bagi seluruh Dosen di Akademi farmasi Bhumi Husada Jakarta untuk selalu mengirimkan artikel pada edisi berikutnya.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Perlu diingat bahwa Jurnal ini dapat memberikan kesempatan kepada seluruh dosen atau peneliti untuk mendeseminasikan karya-karya penelitian atau karya ilmiah agar bermanfaat bagi masyarakat luas.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Semoga Jurnal Farmasi Bhumi Husada tetap terbit secara berkesinambungan dimasa depan dan Redaksi mengucapkan “Selamat Membaca”.</p> AKADEMI FARMASI BHUMI HUSADA JAKARTA en-US Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian 2407-215X TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI POSYANDU JATISAMPURNA BEKASI JAWA BARAT TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=90 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Imunisasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga jika ia terpapar lagi dengan antigen yang sama maka tidak akan lagi menderita penyakit tersebut. Dalam program imunisasi peran ibu sangatlah penting, sehingga pemahaman tentang imunisasi sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang Pemberian Imuniasasi pada Bayi Usia 0-11 Bulan di Posyandu Jatisampurna Bekasi Jawa Barat Periode Januari-Maret.</p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di Posyandu Jatisampurna Bekasi Jawa Barat sedangkan untuk sampel yang ditetapkan sebanyak 70 ibu sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner yang disebarkan di Posyandu Jatisampurna Bekasi Jawa Barat.</p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi usia 0-11 bulan didapatkan hasil dengan kategori baik sebanyak 26 responden (37,1%), pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (21,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 29 responden (41,4%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi usia 0-11 mayoritas berada pada kategori kurang baik.</p> Putri Okkyana K Sanjaya Mira H Putri Andini N ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 1 8 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK/ANTINYERI SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK BIDAN ANNA DIAN BOGOR http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=92 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidassi atau implantasi, bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional.Pemakaian obat pada kehamilan merupakan salah satu masalah yang penting untuk diketahui dan dibahas. Banyak ibu hamil yang menggunakan obat dan suplemen pada periode organogenesis sedang berlangsung sehingga terjadi cacat jauh lebih besar. Obat -obatan teratogenik atau obat -obatan yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa teratogenik yang dapat mengganggu pertumbuhan janin. Karena hampir sebagian besar obat dapat melintasi tali plasenta, beberapa diantaranya mampu memberikan pengaruh buruk, bahkan kematian pada janin. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Penggunaan Obat Analgesik/Antinyeri Selama Kehamilan di Klinik Bidan Anna Bogor.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Metode penelitian ini menggunkan metode deskriptif kuantitatif, kemudian hasil data disajikan dalam bentuk tabel. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kandungannya di Klinik Bidan Anna Bogor dengan populasi ibu hamil usia 17-55 tahun. Dimana populasi yang didapat adalah sebanyak 197 ibu hamil dengan sampel 132 responden yang dipilih secara acak. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 26 responden (19.7%), responden yang berpengetahuan cukup ada sebanyak 87 responden (65,9%), dan berpengetahuan kuraang ada sebanyak 19 responden (14,4%)</p> Fitriati Retno Zuzana Zuzana Astuti Atika W ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 9 15 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DAN PENTINGNYA MENGKONSUMSI ZAT BESI DAN ASAM FOLAT PADA MASA KEHAMILAN DI KELURAHAN JATIWARNA KOTA BEKASI TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=94 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kehamilan adalah serangkaian peristiwa yang diawali dengan konsepsi akan berkembang sampai menjadi fetus yang aterm dan diakhiri dengan proses persalinan, seorang perempuan akan mengalami perubahan dalam persoalan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dan Pentingnya Mengkonsumsi Zat Besi dan Asam Folat pada Masa Kehamilan di Kelurahan Jatiwarna Kota Bekasi Periode Januari-Maret 2023.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 109 responden berasal dari masyarakat Kelurahan Jatiwarna Periode Januari-Maret 2023. Sampel diambil secara random sampling, data analisis <em>univariat dan bivariat</em> menggunakan program SPSS versi 22.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa yang memiliki tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai anemia dan pentingnya mengkonsumsi zat besi dan asam folat pada masa kehamilan kurang sebanyak 43 responden (39,4%).</p> <p>Pada pengujian<em> bivariat</em> menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, dan pekerjaan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan pentingnya mengkonsumsi asam folat dan zat besi pada masa kehamilan dengan nilai <em>p value</em> &lt;0,05.</p> Zuzana Zuzana Nur Istikayati Sri Rohmah Qaunita A ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 16 22 ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA PABRIK TAHU TERHADAP OBAT ANALGESIK UNTUK SWAMEDIKASI NYERI DI WILAYAH CIRACAS JAKARTA TIMUR TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=95 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah upaya pasien untuk mengobati gangguan kesehatan yang dialami tanpa resep dokter. <em>Osteoartritis</em> (OA) atau nyeri sendi adalah penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan peradangan kronis akibat dari gesekan antar ujung tulang penyusun sendi. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisa Tingkat Pengetahuan Pekerja Pabrik Tahu terhadap Obat Analgesik untuk Swamedikasi Nyeri di Wilayah Ciracas Jakarta Timur.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode <em>deskriptif</em> dengan tipe pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 110 responden yang berasal dari masyarakat RW 07 Kelurahan Ciracas Periode Januari- April 2023. Sampel diambil secara random sampling, data analisis <em>univariat dan bivariat</em> menggunakan program SPSS (<em>Statistical Product and Service Solutions</em>) versi 22. Hasil penelitian analisis <em>univariat</em> ini menunjukan bahwa yang memiliki tingkat pengetahuan swamedikasi nyeri sendi dengan kategori baik ada sebanyak 36 responden (32,7%), obat yang sering digunakan yaitu Oskadon SP ada sebanyak 53 responden (48,2%), sumber informasi obat didapatkan dari media elektronik ada sebanyak 49 responden (44,5%).</p> <p>Sedangkan pada penelitian analisis <em>bivariat</em> menunjukan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik responden umur (<em>p value </em>0,005), jenis kelamin (<em>p value </em>0,016) dan tingkat Pendidikan (<em>p value </em>0,000) dengan tingkat pengetahuan swamedikasi nyeri sendi.</p> Indrianti Poppy Putri Okkyana K Sulastri Alis ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 23 31 ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP HIPERTENSI PADA PRALANSIA DAN LANSIA DI KELURAHAN CIRACAS JAKARTA TIMUR TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=97 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hipertensi menurut WHO adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg) yang menetap. Hipertensi juga sering disebut sebagai <em>“sillent Killer”</em> (pembunuh siluman) karena sering kali penderita hipertensi tidak dapat merasakan gangguan atau gejala. Tanpa disadari penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak maupun ginjal penelitian ini betujuan untuk Menganalisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Hipertensi pada Pralansia dan Lansia di Kelurahan Ciracas Jakarta Timur Periode Januari-Maret Tahun 2023.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini dilakukan pada pralansia dan lansia yang tinggal di RW 006 Kelurahan Ciracas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan bersifat non eksperimental dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data melalui kuesioner dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 200 responden. Data yang diperoleh dioleh menggunakan uji <em>chi-square. </em></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil data yang sudah di analisis bivariat didapatkan hubungan antara Jenis Kelamin <em>(P </em>= 0,041<em>)</em> dan Jenis Pekerjaan <em>(P </em>= 0,006<em>)</em> dengan Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Hipertensi.</p> <p>&nbsp;</p> Sanjaya Mira H Safitri Elly Ramadina Nurul S ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 32 40 ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI PENYAKIT MAAG DI RW 05 KELURAHAN GEDONG JAKARTA TIMUR TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=99 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah kegiatan atau tindakan mengobati sendiri dengan obat tanpa resep secara tepat dan bertanggung jawab (rasional). Penyakit maag adalah salah satu penyakit yang dapat dilakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Penyakit Maag di Kelurahan Gedong Jakarta Timur Tahun 2023.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif Sampel yang diambil sebanyak 274 responden berasal dari masyarakat di Kelurahan Gedong Periode Januari-Maret 2023. Sampel diambil secara random sampling, data analisis <em>univariat dan bivariat</em> menggunakan program SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang memiliki tingkat pengetahuan tentang pengobatan sendiri (swamedikasi) penyakit maag baik sebanyak 199 responden (72,6%), sumber informasi obat didapatkan dari tenaga kesehatan sebanyak 108 responden (39,4%), obat yang digunakan yaitu Promag sebanyak 120 responden (43,8%).</p> <p>Pada pengujian<em> bivariat</em> menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur,jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan dengan tingkat pengetahuan tentang swamedikasi penyakit maag dengan nilai <em>p value</em> &lt;0,05.</p> Sari Wahyu K Fitriati Retno Zaelani Agung ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 41 47 TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT “X” JAKARTA TIMUR TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=101 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kelelahan kerja merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan, yang secara umum terjadi pada setiap orang, yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan kegiatan. Tenaga kesehatan yang mengalami kelelahan kerja maka kinerjanya tidak akan maksimal dan akan menurunkan produktivitas&nbsp; dalam memberikan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kelelahan Kerja pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit&nbsp; “X” Jakarta Timur Tahun 2023.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada&nbsp; bulan Januari-Maret 2023 dengan total sampel 70 orang dengan tekhnik random sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja pada tenaga kesehatan dirumah sakit.&nbsp; Penelitian ini&nbsp; dilakukan dengan diawali lembar isian data identitas diri dan Kuesioner pengukuran tingkat kelelahan kerja menggunakan kuesioner KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja)</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelelahan tenaga kesehatan kategori kurang lelah sebanyak 22 orang (31,42%) kategori lelah sebanyak 30 orang&nbsp; (41,85%)&nbsp; dan kategori sangat lelah sebanyak 18 orang (25,71%). Pada analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat kelelahan pada tingkat kepercayaan 95%, bahwa umur mempengaruhi kelelahan kerja, hal ini ditunjukkan dengan nilai <em>p value</em> 0,018. Demikian juga terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan kelelahan kerja hal itu ditunjukkan dengan nilai <em>p value</em> 0,012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh umur dan masa kerja terhadap kelelahan kerja yang terjadi di Rumah Sakit “X” tahun 2023.</p> Safitri Elly Chusun Chusun Khotimah Chusnul ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 48 55 EVALUASI KESESUAIAN PENYIMPANAN DAN MONITORING OBAT HIGH ALERT MEDICATIONS DI INSTALASI FARMASI RSUD “X” JAKARTA TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=102 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Obat <em>high alert medications</em> adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius (<em>sentinel event</em>) dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Obat <em>high alert medications</em> perlu diwaspadai karena jika terjadi kesalahan dalam pengelolaannya maka dapat menimbulkan kerugian bagi pasien, petugas pelaksana yang terlibat maupun Rumah Sakit. Penggolongan obat <em>high alert medications</em> diantaranya adalah obat dengan risiko tinggi/<em>high alert</em>, obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (NORUM/LASA), dan elektrolit konsentrasi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi Kesesuaian Penyimpanan dan Monitoring Obat <em>High Alert Medications</em> di Instalasi Farmasi RSUD “X” Jakarta Tahun 2023.</p> <p>Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan hasil evaluasi kesesuaian penyimpanan dan monitoring obat <em>high alert medications </em>di Instalasi Farmasi RSUD “X” dengan SOP di RSUD “X” Jakarta berupa angka statistik yang ditampilkan dalam bentuk tabel <em>chart bar/pie. </em>Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi RSUD “X” Jakarta. Alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar <em>checklist</em> observasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi langsung yakni peniliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses penyimpanan obat <em>high alert medications</em> di 5 depo farmasi RSUD “X” Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan penyimpanan obat <em>high alert medications</em> di RSUD “X” Jakarta belum sesuai dengan SOP dengan hasil persentase kesesuaian untuk kategori obat LASA sebesar 33%, kategori obat <em>high alert</em> sebesar 24%, dan elektrolit konsentrasi tinggi sebesar 43%.</p> Pristiyantoro Pristiyantoro Sari Wahyu K Gustina Dona ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 56 63 ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP TABIR SURYA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 3 TEBET – JAKARTA SELATAN TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=104 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Sinar Ultraviolet merupakan salah satu zat karsinogen yang memiliki berbagai dampak negatif yaitu kemerahan, kulit terasa seperti terbakar, kehilangan elastisitas kulit, dan dapat memicu pertumbuhan kanker kulit. Untuk menghindari masalah kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari diperlukan perlindungan berupa tabir surya. Produk tabir surya memiliki peranan untuk mengurangi dosis radiasi UV sehingga dapat mencegah kerusakan kulit. Dilakukannya penelitian ini betujuan untuk &nbsp;Menganalisa Tingkat&nbsp; Pengetahuan Remaja Putri terhadap Tabir Surya di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet – Jakarta Selatan Periode Januari-Maret Tahun 2023.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini dilakukan pada remaja putri di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan bersifat non eksperimental dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data melalui kuesioner dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 105 responden. Data yang diperoleh dioleh menggunakan uji <em>chi-square. </em></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil data yang sudah di analisis bivariat didapatkan hubungan antara usia&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; (<em>P </em>= 0,005<em>)</em> dan tingat pendidikan <em>(P </em>= 0,010<em>)</em> dengan Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Tabir Surya.</p> Nur Istikayati Sri Pristiyantoro Pristiyantoro Maharani Diah A ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 64 72 ANALISA KELENGKAPAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN SECARA ADMINISTRATIF, FARMASETIK DAN KLINIS SERTA INTERAKTSI OBAT DI RS ‘X’ CIBUBUR KOTA BEKASI TAHUN 2023 http://jurnal.akfarbhumihusada.ac.id/index.php?journal=BHJ&page=article&op=view&path%5B%5D=106 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada Apoteker, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan bagi pasien.Interaksi obat adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Obat dapat berinteraksi dengan makanan atau minuman, zat kimia atau dengan obat lain.Dikatakan terjadi interaksi apabila makanan, minuman, zat kimia, dan obat lain tersebut mengubah efek dari suatu obat yang diberikan bersamaan atau hampir bersamaan.</p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan resep berdasarkan analisis administratif, farmasetik, dan klinis serta interaksi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit “X” Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data retrospektif. Populasi dalam penelitian ini seluruh lembar resep rawat jalan yang telah dilayani yaitu sebanyak 12.316 resep dan sampel diambil secara <em>random sampling </em>yaitu sebanyak 450 lembar resep.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan jumlah persentase kelengkapan administratif yang paling banyak tidak lengkap pada berat badan pasien sebesar 350 lembar resep (77,77%). Sedang kelengkapan farmasetik yang paling banyak tidak lengkap pada bentuk sediaan obat sebesar 173 lembar resep (38,44%), dan jumlah persentase kelengkapan klinis yang paling banyak tidak lengkap pada riwayat alergi sebanyak 277 lembar resep (61,55%). Adapun Interaksi obat yang mungkin terjadi pada peresepan rawat jalan diperoleh interaksi obat dengan tingkat keparahan mayor sebesar 26 resep (12,5%), moderate 169 resep (81,25%), dan minor 13 resep (6,25%).</p> <p>&nbsp;</p> Chusun Chusun Indrianti Poppy Jumiah Henarwati ##submission.copyrightStatement## 2024-01-09 2024-01-09 11 1 73 81