ANALISA KELENGKAPAN RESEP SECARA ADMINISTRATIF, FARMASETIK DAN KLINIS SERTA INTERAKSI OBAT DALAM SATU LEMBAR RESEP PASIEN RAWAT JALAN RS “X” KABUPATEN BOGOR TAHUN 2024
Abstract
ABSTRAK
Proses pengobatan sering kali dimulai dengan pemberian resep obat kepada pasien. Resep obat sangat penting dalam menentukan keberhasilan pengobatan, oleh karena itu kelengkapan resep perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya medication error. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisa kelengkapan Resep secara administratif, Farmasetik dan klinis serta interaksi obat dalam satu lembar resep pasien rawat jalan RS “X” Kabupaten Bogor Tahun 2024..
Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan pengambilan data secara retrospektif, Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lembar resep pasien dengan Jaminan Asuransi dan Pribadi yang diterima di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X di bogor periode 1 Januari – 31 Maret 2024 dengan sampel sebanyak 273 lembar resep.
Hasil penelitian menunjukan ketidaklengkapan resep secara administratif, yaitu pada berat badan pasien sebanyak 86 lembar resep (31,5%). Sedangkan secara farmasetik, yaitu pada kekuatan sediaan sebanyak 159 lembar resep (58,2%). Adapun secara klinis yaitu interaksi obat sebanyak 47 lembar resep (17,2%), dan Riwayat alergi sebanyak 238 lembar resep (87,2%), serta duplikasi sebanyak 2 lembar resep (0,70%). Interaksi obat dari urutan terbanyak berdasarkan tingkat keparahannya, yakni tingkat moderate sebanyak 36 lembar resep (76,6%), tingkat mayor sebanyak 5 lembar resep (10,6%), dan tingkat minor 3 lembar resep (6,4%). Kombinasi obat dengan interaksi terbanyak adalah Lansoprazole dengan Sucralfate Suspensi 9 (19,15%), dexamethasone dengan Asam Mefenamat 2 (4,3%), lalu Paracetamol dengan Ranitidine 2 (94,3%).